Senin, 03 Februari 2014
Sebelum saya mulai nulis apa-apa di sini saya mau bicara dulu tentang grafis, hahah.
"Gan ente belajar desain grafis di mana? Keren gile gan, apalagi tipografinya bla bla bla". Nah mungkin kalian pernah dengar hal-hal yang seperti itu. Menurut wikipedia (sebenernya menurut org yg nulis skrg):
"Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam disain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. disain grafis diterapkan dalam disain komunikasi dan fine art. Seperti jenis disain lainnya, disain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (disain).
Seni disain grafis mencakup kemampuan kognitif dan k'eterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak...."Sedangkan menurut KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia:
"de·sain /désain/ n 1 kerangka bentuk; rancangan: -- mesin pertanian itu dibuat oleh mahasiswa fakultas teknik; 2 motif; pola; corak: -- batik Indonesia banyak ditiru di luar negeri;" dan
"gra·fis a 1 bersifat graf; bersifat huruf; dilambangkan dng huruf; 2 bersifat matematika, statistika, dsb dl wujud titik-titik, garis-garis, atau bidang-bidang yg secara visual dapat menjelaskan hubungan yg ingin disajikan secara terbaik tt penyajian hasil penghitungan; bersifat grafik"
Jadi bisa ditarik kesimpulan bahwa, bumi itu bulat. Ngawur, kesimpulannya, bakso itu juga bulat. Lah, cari sendiri deh kesimpulannya. Tapi menurut saya desain grafis itu:
"Bentuk-bentuk yang memiliki arti dan digunakan sebagai salah satu perantara komunikasi". Tidak peduli
Nah, soal dunia desain grafis sebenernya sudah cukup banyak di Indonesia, yaitu seperti para orang-orang yang membuat dan merancang desain suatu majalah, atau orang yang membuat gambar ilustrasi buku pelajaran. Atau seperti sekarang, mendesain logo dan website untuk suatu perusahaan. Tau dari mana? Ya pokoknya tau, udah diem aja deh.
Peralatan desain grafis sangat beragam dan sekarang semakin canggih dan modern. Karena sekarang alat input dan perangkat lunak yang membantu sudah semakin canggih. Kalau yang nggak tau, contohnya software desain grafis itu kayak adobe photoshop dan gimp untuk image editing, corel draw dan adobe illustrator, untuk web designer kita bisa pake adobe dreamweaver, dan kalau mau mengedit/membuat video bisa memakai sony vegas, adobe after effect, dan juga adobe premiere. Oh iya, untuk membuat model 3d bisa digunakan 3dsmax, dan blender.
Mungkin kalian sadar kalau di atas banyak disebutkan kata adobe, ya memang produk-produk adobe adalah software mainstream kelas elit. Banyak digunakan oleh profesional desain grafis di seluruh dunia. Tapi tak jarang juga orang yang menggunakan alternatif software freeware seperti gimp, atau mungkin software sepadang seperti corel untuk menggantikan ilustrator. Dan, yah memang masih banyak software di dunia sana selain software-software yang saya sebutkan, jadi monggo bisa dicari dan dieksplorasi sendiri.
Jika kurang masih bisa mengandalkan alat seperti graphic tablet dan scanner untuk memasukkan gambar atau untuk membuat digital painting. Belum lagi sekarang sudah ada bantuan berupa kamera canggih yang mampu memproduksi gambar-gambar hi-res yang keren abis. Tapi menurut saya peralatan paling penting adalah kreatifitas masing-masing. Karena sehebat apapun peralatan yang dimiliki, dan sebesar apapun lensa kamera SLR yang dipakai, kalau tidak memiliki kreatifitas maka hasilnya akan kurang memuaskan.
Sekian dari saya kali ini. Tetap SemangART!