Archive for Februari 2014
Hmmm, tertarik masuk dunia desain grafis bro? Iya? Tapi masih bingung mau mulai dari mana? Lanjutin bacanya bro, mungkin bisa membantu!
Pada zaman dahulu ketika matahari masih terbit di antara dua gunung, yang di depan gunung itu ada jalan dan banyak sawah serta rumah-rumah. Eh salah. Kira-kira 2000 tahun yang lalu, ketika negara api menyerang. Eh masih salah. kawkakwkakw.
Ya, keadaan ini mengingatkan saya ketika saya pertama kali belajar desain grafis. Makanya postingan ini saya dedikasikan (sok iye dedikasikan) buat para pemula yang baru mau belajar tapi bingung mau mulai dari mana. Postingan ini akan berisi langkah-langkah belajar desain grafis.
1. Tentukan Gayamu!
Iya broh tentukan gayamu, agan suka yang kayak gimana? Apa agan suka nggambar manual? Atau agan suka membuat desain model 3d suatu objek? Atau agan suka memanipulasi suatu gambar? Itu semua terserah agan sendiri. Kalau saya sendiri awalnya suka iseng memanipulasi (merekayasa) foto, jadi saya pertama kali belajar photoshop. Kemudian dari photoshop itu saya jadi memiliki beberapa dasar. Bahkan dari photoshop saya bisa mendesain beberapa proyek iseng.
Jadi setiap orang punya bakat dan minat yang berbeda. Yang pasti jangan dipaksakan, pokoknya harus enjoy biar bisa lebih berkarya dengan maksimal.
2. Siapkan Senjata!
Untuk belajar gitar tidak harus punya gitar. Sama juga dengan ini, agan tidak harus punya PC dan softwarenya. Agan juga tidak harus memiliki buku dan video panduan. Yang penting adalah kemauan dan niat. Tapi memang akan jauh lebih membantu jika agan punya hal-hal yang dibutuhkan. Dan untungnya sekarang jauh lebih mudah untuk belajar. Tidak diperlukan PC dengan procesor sekelas i7 yang ber-VGA GTX Titan. Cukup komputer low-end (bahkan netbook) untuk menjalankannnya (kecuali software untuk editing video yang membutuhkan spek mid-end). Dan untuk panduan agan bisa mencari di internet atau tinggal download ebooknya yang gratis. Nah untuk softwarenya, jika tidak mampu agan bisa menggunakan crack dan keygen tapi juga harus diiringi niat bahwa suatu saat agan akan membeli lisensi software tersebut.
3. Terjuuuuuuun!
Pengalaman adalah guru terbaik. Dan pengalaman didapat dengan mencoba secara langsung. Yang saya maksud adalah langsung mencoba untuk membuat sesuatu, dan dengan sendirinya agan akan terbiasa dengan tools dan interface (antarmuka/tampilan) dari software tersebut. Jangan buang waktu mempelajari hal yang tidak perlu.
4. Terus Mencoba
Bagi pemula, kegagalan adalah teman sehari-hari (u_u masa lalu yang indah0. Tapi jangan jadikan kegagalan sebagai halangan, terus mencoba sampai bisa. Bahkan kalau sudah bisa coba lagi sampai bisa dikuasai dengan lepas tangan (memangnya naik bmx -_-).
5. Jangan Takut Salah
Jangan takut salah gan. Ini nggak ada kaitannya dengan nyawa seseorang jadi buat saja acak-acakan dan coba-coba. Undo masih gratis gan, tenang aja. Dan, sepanjang perjaanan saya nggak ada orang yang buat karya saking jeleknya sampai komputernya meledak.
6. Jangan Pernah Puas
Sudah merasa jago? Pelajari lagi hal yang lain. Dari semua tutorial yang sudah agan kuasai, berarti agan sudah mulai akrab dan sudah tau apa-apa saja yang bisa digunakan dengan tools tersebut, bahkan mungkin agan sudah tidak perlu tutor untuk berkarya. Tapi jangan pernah puas! Terus buat lagi karya-karya yang lain.
Itu, mungkin tips-tips yang bisa saya berikan. Semua tulisan ini berdasarkan pengalaman saya (yang nggak terlalu banyak, tapi lumayan lah.) jadi mungkin akan tidak cocok untuk beberapa orang. Itu semua tergantung prbadi masing-masing. Sekian dari saya. Salam SemangART!
Pada zaman dahulu ketika matahari masih terbit di antara dua gunung, yang di depan gunung itu ada jalan dan banyak sawah serta rumah-rumah. Eh salah. Kira-kira 2000 tahun yang lalu, ketika negara api menyerang. Eh masih salah. kawkakwkakw.
Ya, keadaan ini mengingatkan saya ketika saya pertama kali belajar desain grafis. Makanya postingan ini saya dedikasikan (sok iye dedikasikan) buat para pemula yang baru mau belajar tapi bingung mau mulai dari mana. Postingan ini akan berisi langkah-langkah belajar desain grafis.
1. Tentukan Gayamu!
Iya broh tentukan gayamu, agan suka yang kayak gimana? Apa agan suka nggambar manual? Atau agan suka membuat desain model 3d suatu objek? Atau agan suka memanipulasi suatu gambar? Itu semua terserah agan sendiri. Kalau saya sendiri awalnya suka iseng memanipulasi (merekayasa) foto, jadi saya pertama kali belajar photoshop. Kemudian dari photoshop itu saya jadi memiliki beberapa dasar. Bahkan dari photoshop saya bisa mendesain beberapa proyek iseng.
Cover DVD game pc buatan saya. Dibuat dengan photoshop CS5. |
Jadi setiap orang punya bakat dan minat yang berbeda. Yang pasti jangan dipaksakan, pokoknya harus enjoy biar bisa lebih berkarya dengan maksimal.
2. Siapkan Senjata!
Untuk belajar gitar tidak harus punya gitar. Sama juga dengan ini, agan tidak harus punya PC dan softwarenya. Agan juga tidak harus memiliki buku dan video panduan. Yang penting adalah kemauan dan niat. Tapi memang akan jauh lebih membantu jika agan punya hal-hal yang dibutuhkan. Dan untungnya sekarang jauh lebih mudah untuk belajar. Tidak diperlukan PC dengan procesor sekelas i7 yang ber-VGA GTX Titan. Cukup komputer low-end (bahkan netbook) untuk menjalankannnya (kecuali software untuk editing video yang membutuhkan spek mid-end). Dan untuk panduan agan bisa mencari di internet atau tinggal download ebooknya yang gratis. Nah untuk softwarenya, jika tidak mampu agan bisa menggunakan crack dan keygen tapi juga harus diiringi niat bahwa suatu saat agan akan membeli lisensi software tersebut.
3. Terjuuuuuuun!
Pengalaman adalah guru terbaik. Dan pengalaman didapat dengan mencoba secara langsung. Yang saya maksud adalah langsung mencoba untuk membuat sesuatu, dan dengan sendirinya agan akan terbiasa dengan tools dan interface (antarmuka/tampilan) dari software tersebut. Jangan buang waktu mempelajari hal yang tidak perlu.
4. Terus Mencoba
Bagi pemula, kegagalan adalah teman sehari-hari (u_u masa lalu yang indah0. Tapi jangan jadikan kegagalan sebagai halangan, terus mencoba sampai bisa. Bahkan kalau sudah bisa coba lagi sampai bisa dikuasai dengan lepas tangan (memangnya naik bmx -_-).
5. Jangan Takut Salah
Jangan takut salah gan. Ini nggak ada kaitannya dengan nyawa seseorang jadi buat saja acak-acakan dan coba-coba. Undo masih gratis gan, tenang aja. Dan, sepanjang perjaanan saya nggak ada orang yang buat karya saking jeleknya sampai komputernya meledak.
6. Jangan Pernah Puas
Sudah merasa jago? Pelajari lagi hal yang lain. Dari semua tutorial yang sudah agan kuasai, berarti agan sudah mulai akrab dan sudah tau apa-apa saja yang bisa digunakan dengan tools tersebut, bahkan mungkin agan sudah tidak perlu tutor untuk berkarya. Tapi jangan pernah puas! Terus buat lagi karya-karya yang lain.
Itu, mungkin tips-tips yang bisa saya berikan. Semua tulisan ini berdasarkan pengalaman saya (yang nggak terlalu banyak, tapi lumayan lah.) jadi mungkin akan tidak cocok untuk beberapa orang. Itu semua tergantung prbadi masing-masing. Sekian dari saya. Salam SemangART!
6 Langkah untuk Pemula
Sebelum saya mulai nulis apa-apa di sini saya mau bicara dulu tentang grafis, hahah.
Sedangkan menurut KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia:
"de·sain /désain/ n 1 kerangka bentuk; rancangan: -- mesin pertanian itu dibuat oleh mahasiswa fakultas teknik; 2 motif; pola; corak: -- batik Indonesia banyak ditiru di luar negeri;" dan
"gra·fis a 1 bersifat graf; bersifat huruf; dilambangkan dng huruf; 2 bersifat matematika, statistika, dsb dl wujud titik-titik, garis-garis, atau bidang-bidang yg secara visual dapat menjelaskan hubungan yg ingin disajikan secara terbaik tt penyajian hasil penghitungan; bersifat grafik"
Jadi bisa ditarik kesimpulan bahwa, bumi itu bulat. Ngawur, kesimpulannya, bakso itu juga bulat. Lah, cari sendiri deh kesimpulannya. Tapi menurut saya desain grafis itu:
"Bentuk-bentuk yang memiliki arti dan digunakan sebagai salah satu perantara komunikasi". Tidak peduli
Nah, soal dunia desain grafis sebenernya sudah cukup banyak di Indonesia, yaitu seperti para orang-orang yang membuat dan merancang desain suatu majalah, atau orang yang membuat gambar ilustrasi buku pelajaran. Atau seperti sekarang, mendesain logo dan website untuk suatu perusahaan. Tau dari mana? Ya pokoknya tau, udah diem aja deh.
Peralatan desain grafis sangat beragam dan sekarang semakin canggih dan modern. Karena sekarang alat input dan perangkat lunak yang membantu sudah semakin canggih. Kalau yang nggak tau, contohnya software desain grafis itu kayak adobe photoshop dan gimp untuk image editing, corel draw dan adobe illustrator, untuk web designer kita bisa pake adobe dreamweaver, dan kalau mau mengedit/membuat video bisa memakai sony vegas, adobe after effect, dan juga adobe premiere. Oh iya, untuk membuat model 3d bisa digunakan 3dsmax, dan blender.
Mungkin kalian sadar kalau di atas banyak disebutkan kata adobe, ya memang produk-produk adobe adalah software mainstream kelas elit. Banyak digunakan oleh profesional desain grafis di seluruh dunia. Tapi tak jarang juga orang yang menggunakan alternatif software freeware seperti gimp, atau mungkin software sepadang seperti corel untuk menggantikan ilustrator. Dan, yah memang masih banyak software di dunia sana selain software-software yang saya sebutkan, jadi monggo bisa dicari dan dieksplorasi sendiri.
Jika kurang masih bisa mengandalkan alat seperti graphic tablet dan scanner untuk memasukkan gambar atau untuk membuat digital painting. Belum lagi sekarang sudah ada bantuan berupa kamera canggih yang mampu memproduksi gambar-gambar hi-res yang keren abis. Tapi menurut saya peralatan paling penting adalah kreatifitas masing-masing. Karena sehebat apapun peralatan yang dimiliki, dan sebesar apapun lensa kamera SLR yang dipakai, kalau tidak memiliki kreatifitas maka hasilnya akan kurang memuaskan.
Sekian dari saya kali ini. Tetap SemangART!
"Gan ente belajar desain grafis di mana? Keren gile gan, apalagi tipografinya bla bla bla". Nah mungkin kalian pernah dengar hal-hal yang seperti itu. Menurut wikipedia (sebenernya menurut org yg nulis skrg):
"Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam disain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. disain grafis diterapkan dalam disain komunikasi dan fine art. Seperti jenis disain lainnya, disain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (disain).
Seni disain grafis mencakup kemampuan kognitif dan k'eterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak...."Sedangkan menurut KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia:
"de·sain /désain/ n 1 kerangka bentuk; rancangan: -- mesin pertanian itu dibuat oleh mahasiswa fakultas teknik; 2 motif; pola; corak: -- batik Indonesia banyak ditiru di luar negeri;" dan
"gra·fis a 1 bersifat graf; bersifat huruf; dilambangkan dng huruf; 2 bersifat matematika, statistika, dsb dl wujud titik-titik, garis-garis, atau bidang-bidang yg secara visual dapat menjelaskan hubungan yg ingin disajikan secara terbaik tt penyajian hasil penghitungan; bersifat grafik"
Jadi bisa ditarik kesimpulan bahwa, bumi itu bulat. Ngawur, kesimpulannya, bakso itu juga bulat. Lah, cari sendiri deh kesimpulannya. Tapi menurut saya desain grafis itu:
"Bentuk-bentuk yang memiliki arti dan digunakan sebagai salah satu perantara komunikasi". Tidak peduli
Nah, soal dunia desain grafis sebenernya sudah cukup banyak di Indonesia, yaitu seperti para orang-orang yang membuat dan merancang desain suatu majalah, atau orang yang membuat gambar ilustrasi buku pelajaran. Atau seperti sekarang, mendesain logo dan website untuk suatu perusahaan. Tau dari mana? Ya pokoknya tau, udah diem aja deh.
Peralatan desain grafis sangat beragam dan sekarang semakin canggih dan modern. Karena sekarang alat input dan perangkat lunak yang membantu sudah semakin canggih. Kalau yang nggak tau, contohnya software desain grafis itu kayak adobe photoshop dan gimp untuk image editing, corel draw dan adobe illustrator, untuk web designer kita bisa pake adobe dreamweaver, dan kalau mau mengedit/membuat video bisa memakai sony vegas, adobe after effect, dan juga adobe premiere. Oh iya, untuk membuat model 3d bisa digunakan 3dsmax, dan blender.
Mungkin kalian sadar kalau di atas banyak disebutkan kata adobe, ya memang produk-produk adobe adalah software mainstream kelas elit. Banyak digunakan oleh profesional desain grafis di seluruh dunia. Tapi tak jarang juga orang yang menggunakan alternatif software freeware seperti gimp, atau mungkin software sepadang seperti corel untuk menggantikan ilustrator. Dan, yah memang masih banyak software di dunia sana selain software-software yang saya sebutkan, jadi monggo bisa dicari dan dieksplorasi sendiri.
Jika kurang masih bisa mengandalkan alat seperti graphic tablet dan scanner untuk memasukkan gambar atau untuk membuat digital painting. Belum lagi sekarang sudah ada bantuan berupa kamera canggih yang mampu memproduksi gambar-gambar hi-res yang keren abis. Tapi menurut saya peralatan paling penting adalah kreatifitas masing-masing. Karena sehebat apapun peralatan yang dimiliki, dan sebesar apapun lensa kamera SLR yang dipakai, kalau tidak memiliki kreatifitas maka hasilnya akan kurang memuaskan.
Sekian dari saya kali ini. Tetap SemangART!